Saturday, January 26, 2013

Kutipan, abstrak dan daftar pusaka


1. Kutipan
Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, atau hasil penelitian orang lain atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi. Kutipan akan dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Kutipan dari pendapat berbagai tokoh merupakan esensi dalam penulisan sinteisis.

Tujuan:
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
Fungsi :
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.
Pada umumnya cara mengutip dibagi menjadi dua yaitu:
1. Kutipan langsung Kutipan yang kata-katanya utuh dikutip semua dari sebuah naskah oleh penulis tanpa merubah sedikitpun isi dari sebuah naskah tersebut.
   1. Tata cara dalam melakukan kutipan, jika kutipan panjangnya kurang dari empat baris dimasukan kedalam teks:
Diketik seperti ketikan teks
Diawali dan diakhir dengan tanda petik
Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan
Format penulisan diakhiri (Penulis,Tahun:Halaman

       Tata cara dalam melakukan kutipan, jika kutipan panjangnya lebih dari empat baris :
Diketik satu spasi
Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri
Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan
Apabila penulis ingin memberi penjelasan atau menggaris bawahi harus diberi keterangan yang berada diantara
tanda kurung
Apabila terdapat kesalahan dalam kutipan dinyatakan menggunakan (sic!)
Contoh :
Menurut Koentjaradiningrat, mengemukakan bahwa ‘nilai budaya terdiri atas konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar warga masyarakat mengenai hal-hal yang mereka anggap mulia.Sistem nilai yang ada dalam suatu masyarakat dijadikan orientasi dan rujukan dalam bertindak. Oleh Karena itu, nilai budaya yang dimiliki seseorang memengaruhinya dalam menetukn alternative, cara-cara, alat-alat, dan tujuan-tujuan yang tersedia’(Nurseno,2004:3).

2.  Kutipan tidak langsung
Kutipan yang kata-katanya diubah/ disesuaikan dengan ringkasan yang dibuat oleh penulis .
     1. Tata cara dalam melakukan kutipan:
Kalimat yang mengandung ide kutipan ditulis dengan spasi rangkap
Semua kutipan harus dirujuk
Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat yang mengandung kutipan
Format penulisan diakhiri (Penulis,Tahun:Halaman)
Contoh:
Nilai merupakan sesuatu pandangan, berisi sesuatu yang baik, diinginkan, dicita-cita, dan dianggap penting oleh masyarakat sehingga mempengaruhi perilaku social dari orang yang memiliki niai tersebut(Nurseno,2004:3)

2. Abstrak dan Daftar Pustaka
Abstrak adalah sajian cermat dan singkat mengenai inti suatu karya ilmiah tanpa tambahan ataupun kritik dan tanggapan pembuatannya.

Fungsi abstrak, agar pembaca dapat memutuskan perlu tidaknya keseluruhan penulisan ilmiah dibaca atau dipelajari.

Isi abstrak :
1. Alasan dan tujuan penelitian
2. Metode penelitian
3. Analisis hasil penelitian
4. Kesimpulan

Bentuk abstrak :
1. gaya penulisan : kalimat aktif singkat dan jelas
2. jumlah kata : sebanyak-banyaknya 200 kata

Jenis-jenis abstrak :
Abstrak dalam sebuah penulisan karya ilmiah memiliki beberapa jenis penulisan berdasarkan isinya. Abstrak dapat diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut.
o   Abstrak indikatif adalah abstrak yang menyajikan uraian secara singkat mengenai masalah yang terkandung dalam laporan atau karya ilmiah lengkapnya. Abstrak indikatif bertujuan agar pembaca mengetahui isi informasi tanpa memadatkan isi informasi aslinya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan. Maka, pembaca dapat mempertimbangkan apakan tulisan asli perlu dibaca atau tidak.
o   Abstrak informatif adalah miniatur laporan atau karya ilmiah asli dengan menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak perlu lagi membaca tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Dalam abstrak informatif, disajikan keseluruhan tulisan asli dalam bentuk mini. Seperti, judul, penulis, institusi, tujuan, metode dan analisis laporan, hasil penelitian, dan simpulan.

Daftar pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan
sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir,
Laporan,Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuait
dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak
boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak
maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa
maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar
Pustaka yang baik dan benar.
Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :

a.       Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
b.      Ditempatkannya didepan nama kecil
c.       Tahun Penerbitan
d.      Judul Buku
e.      Tempat Penerbitan
f.        Nama Penerbit

Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
o   Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
o   Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka
o   Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul
o   Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7
o   Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi
o   Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi
Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran.

Beberapa Contoh Penulisan yang baik dan benar :
a)      1Dali S. Naga, Pengantar Teori Sekor pada Pengukuran Pendidikan (Jakarta: Besbats, 1992), h.306.
b)      4Ronald K. Hambleton, H. Swaminathan dan H. Jane Rogers, Fundamentals of Item Response Theory (London: Sage Publications, 1991), hh. 12-13.
c)       5Wilson, John A. R.,et al.Psychological Foundation of Learning and Teaching.New York: McGraw-Hill Book Company, 2004.

sumber:
http://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan/
http://antyanggarie.blogspot.com/2013/01/definisi-fungsi-macam-dan-cara.html
http://yiiiyuuu.blogspot.com/2013/01/kutipan-abstrak-dan-daftar-pustaka.html

Monday, January 7, 2013

Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah

Karya ilmiah merupakan salah satu jenis tulisan nonfiksi. Oleh karena itu, langkah menulis karya ilmiah tentu saja tak sama dengan menulis fiksi seperti cerpen, novel, atau puisi dan perlu tahapan seperti dibawah ini:

* Tahap persiapan
* Tahap pengembangan
* Tahap revisi

Menulis karya ilmiah ini tak dapat dihindari, terutama jika Anda masih duduk di bangku sekolah (misalnya menulis karya ilmiah dalam bentuk makalah, laporan praktikum, laporan karyawisata, dan tugas akhir) atau kuliah (misalnya menulis makalah, proposal penelitian, dan skripsi).

Jika Anda sudah biasa menulis karya fiksi, ada dua keuntungan yang bisa dirasakan ketika menulis karya ilmiah:

* Dapat menulis dengan lancar.
* Dapat menulis dengan gaya bahasa yang luwes.

Langkah menulis karya ilmiah tak selalu sama dengan menulis karya fiksi. Beberapa langkah yang ada dalam penulisan karya ilmiah tidak ditemui dalam penulisan karya fiksi.

Perhatikan Langkah Menulis Karya Ilmiah :

1.    Pemilihan Topik/ Masalah untuk Karya Ilmiah
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan topik untuk karya ilmiah. Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi, metode kajian, serta tata cara penulisannya yang bersifat keilmuan. Salah satu cara untuk memenuhi kaidah tersebut adalah dengan melakukan pemilihan topik yang jelas dan spesifik. Pemilihan unuk kerya tulis ilmiah dapat dilakukan dengan cara;
a.    Merumuskan tujuan
Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang terfokus bahasannya.
b.    Menentukan Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita tulis.
c.    Menelusuri Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut agar dalam penulisannya tepat sasaran.

2.    Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah memuaskan kebutuhan pembacanya akan informasi, yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang ditulisnya agar mudah dipahami oleh pembacanya. Sebelum menulis, kita harus mengidentifikasi siapa kira-kira yang akan membaca tulisan kita. Hal tersebut perlu dipertimbangkan pada saat kita menulis karya tulis ilmiah agar tulisan kita tepat sasaran.

3.    Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan.

Tahapan-tahapan penulisan Karangan Ilmiah :

1.Pemilihan Topik
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topik adalah:
a.Area Topik
Area topik memuat cakupan masalah yang akan diangkat dalam penulisan karya tulis ilmiah. Topik lebih luas daripada judul, karena topik mencakup isi pokok dan area yang akan dibahas dan ditulis.
b.Keterbatasan
Keterbatasan yang sering ditemui dalam pemilihan topik, seringkali adalah keterbatasan yang disesuaikan dengan: minat, kemampuan dilaksanakan, kemudahan dilaksanakan,  kemudahan dibuat menjadi masalah yang lebih luas, dan  manfaat.

 2.Pengumpulan Informasi
Prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan sehubungan dengan pengumpulan informasi adalah:
a.Evaluasi instrumen, untuk mendapatkan data yang lebuh akurat dan konsisten. Evaluasi instrumen dilakukan dengan uji coba pengumpulan data dengan instrumen yang telah dibuat. Hasil uji coba akan diketahui melalui pengujian validitas dan reliabilitas.
b.Evaluasi terhadap sumber, untuk mempertanggungjawabkan data.
Penulis harus menentukan apakah data yang diperlukan dalam menulis karya tulis ilmiah berupa data primer, sekunder atau gabungan dari keduanya.
c.Pembuatan catatan, untuk memudahkan pencatatan dan pencarian kembali informasi yang telah dicatat. Catatan dapat dibuat dengan penggunaan kartu informasi, pembuatan sistem penulisan untuk menghubungan kartu informasi dengan daftar pustaka, serta pemilihan bentuk kutipan.

3. Survei Lapangan
Melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian

4. Menyusun Hipotesis
Menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian

5. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data
Setelah melakukan percobaan atas obyek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap obyek percobaan yang dilakukan tersebut.

6. Menganalsis dan menginterpretasikan data
Menganalisa dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah inilah Anda mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan pengumpulan data.

7. Merumuskan kesimpulan dan atau teori
Merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap obyek penelitian

8. Penulisan Naskah
Langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah terdiri atas:
a)persiapan naskah pertama,
b)revisi naskah,
c)persiapan format,
d)editing akhir, dan
e) koreksi akhir (proof reading).

Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi ini bertujuan untuk memeriksa kembali tulisan yang telah jadi ataupun memperbaiki berbagai kesalahan dan kekurangan dalam karya tulis. Hal yang harus menjadi perhatian diantaranya: isi artikel, sistematika penyajian dan bahasa yang digunakan.

PENDAHULUAN

Seperti namanya, bagian ini memberikan gambaran mengenai topik penelitian yang hendak disajikan. Aspek-aspek yang biasa disertakan pada bagian ini diuraikan secara sederhana di bawah ini.

Latar belakang masalah
Pada bagian ini, penulis harus menguraikan apa yang menjadi ketertarikannya pada objek yang diteliti. Oleh karena itu, kepekaan untuk memerhatikan fenomena-fenomena yang mutakhir di bidang yang sedang ditekuni menjadi kebutuhan. Tidak jarang, sebuah makalah atau skripsi mendapat sambutan hangat karena membahas topik-topik yang sedang hangat.

Satu aspek lain yang perlu dikemukakan pada bagian ini ialah tinjauan pustaka. Peneliti perlu menyertakan beberapa penelitian yang relevan dengan topik yang dikerjakan. Hal ini dilakukan agar memperjelas pembaca bahwa penelitian yang dilakukan bukan mengulangi berbagai penelitian lainnya.

Masalah dan batasannya
Dari fenomena yang menarik perhatian, penulis harus secara eksplisit mengemukakan masalah yang hendak dibahas. Sebab pada bagian latar belakang, masalah yang hendak dibahas biasanya tidak dikemukakan secara eksplisit.

Meski demikian, masalah yang hendak dibahas atau diteliti itu masih harus dibatasi lagi. Hal ini dilakukan agar pembahasan tidak meluber luas kepada aspek-aspek yang jauh dari relevan. Selain itu, pembatasan masalah penelitian juga akan menolong dalam hal efektivitas penulisan karya ilmiah.

Tujuan dan manfaat
Kemukakan tujuan dan manfaat penelitian yang dikerjakan. Sedapat mungkin dijabarkan keduanya, baik bagi lingkungan akademis maupun masyarakat secara umum.

Metode dan Teknik Analisa
Penentuan metode dan teknik menganalisis data juga akan menentukan hasil dari sebuah penelitian. Metode harus dibedakan dari teknik. Mengenai keduanya, Sudaryanto (2001) menyebutkan bahwa metode merupakan cara yang harus dilaksanakan, sedangkan teknik merupakan cara melaksanakan metode. Sebagai cara, tambahnya, kejatian teknik ditentukan oleh adanya alat yang dipakai.

Dalam ilmu linguistik, metode penelitian berkisar pada dua metode besar, yaitu metode padan dan agih. Sementara tekniknya ada bermacam-macam. Tidak semua metode perlu dan relevan untuk digunakan dalam menganalisa data penelitian. Oleh karena itu, peneliti perlu berhati-hati dalam menentukan metode dan teknik analisanya. Data penelitian yang diperoleh harus benar-benar dicermati perilakunya.

Landasan teori
Sebuah penelitian tentu perlu memiliki dasar teoritis yang kuat. Namun, penulis harus benar-benar teliti menentukan dasar teoritis yang akan mendukung pembedahan masalah. Biasanya, bila sudah mengerti perilaku data yang diperoleh, penentuan teori yang hendak dipakai akan lebih mudah.

Jenis-Jenis Karya Ilmiah :
* Skripsi
* Tesis
* Disertasi
* Laporan penelitian
* Pidato ilmiah
* makalah ilmiah
* Artikel ilmiah
* Laporan Magang


Sumber :