Sunday, November 28, 2010

GAYUS TAMBUNAN

Gayus tambunan yang sering di sebut "maling kelas kakap" belakangan ini sering di bicarakan oleh masyarakat mulai dari kalangan bawah, kalangan sederhana bahkan sampai kalangan atas. Bukan saja masyarakat indonesia yang gempar membicarakan seorang Gayus Tambunan, melainkan sampai masyarakat mancanegara.

Saya rasa tidak ada yang tidak tahu mengenai kasus yang di alami oleh gayus tambunan. Beliau terlibat kasus korupsi besar-besaran di kantor perpajakan. Seluruh media meliput beliau, dari mulai media cetak, sampai media elektronik.

Pada dasarnya gayus tambunan hanyalah seorang pegawai negri sipil golongan III A. Dan umurnya pun masih 30 tahun. Di umurnya yang berkepala 3 ini menurut mabes polri beliau terlibat 3 pasal, yaitu pasal pencucian uang, penggelapan uang serta korupsi, namun pada persidangan beliau hanya di tuntut dengan pasal penggelapan.

Miliaran rupiah uang rakyat yang di korupsi. Gayus memilik
i Rp 25 miliar di rekeningnya, namun hanya Rp 395 juta yang dijadikan pidana dan disita negara. Sisanya Rp 24,6 miliar tidak jelas.

Tapi sampai sekarang perkara kasus gayus belum jelas dan tak ada yang tahu sampai kapan kasus itu akan berlanjut. Menurut saya ini semua bisa terjadi karena hukum di indonesia yang bisa di bilang masih lemah. Dan juga tidak bisa di pungkiri bahwa banyak oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang melindungi gayus, karena faktor materi gayus. Dengan uang yang ia miliki dia bisa berbuat apa saja semau dia sekalipun kenyataannya jelas bahwa ia mutlak bersalah.

berikut foto wajah Gayus Tambunan:



Wednesday, November 17, 2010

Anak jalanan


Anak jalanan adalah sebuah istilah umum yang mengacu pada anak-anak yang

mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan, namun masih memiliki hubungan dengan keluarganya. Tapi hingga kini belum ada pengertian anak jalanan yang dapat dijadikan acuan bagi semua pihak.

Di tengah ketiadaan pengertian untuk anak jalanan, dapat ditemui adanya pengelompokan anak jalanan berdasar hubungan mereka dengan keluarga. Pada mulanya ada dua kategori anak jalanan, yaitu anak-anak yang turun ke jalanan dan anak-anak yang ada di jalanan. Namun pada perkembangannya ada penambahan kategori, yaitu anak-anak dari keluarga yang ada di jalanan.

Pengertian untuk kategori pertama adalah anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan yang masih memiliki hubungan dengan keluarga. Ada dua kelompok anak jalanan dalam kategori ini, yaitu anak-anak yang tinggal bersama orangtuanya dan senantiasa pulang ke rumah setiap hari, dan anak-anak yang melakukan kegiatan ekonomi dan tinggal di jalanan namun masih mempertahankan hubungan dengan keluarga dengan cara pulang baik berkala ataupun dengan jadwal yang tidak rutin.

Kategori kedua adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh atau sebagian besar waktunya di jalanan dan tidak memiliki hubungan atau ia memutuskan hubungan dengan orangtua atau keluarganya.

Kategori ketiga adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh waktunya di jalanan yang berasal dari keluarga yang hidup atau tinggalnya juga di jalanan.